Bulan januari yang lalu saya terkena demam berdarah. Jadi ini hanya sekedar berbagi tentang cara saya, mungkin ada yang cocok.
Salah satu gejala demam berdarah adalah menderita demam tinggi. Meskipun pembuktian seseorang positif terkena DBD dibuktikan dengan pemeriksaan darah di laboraturium, namun penderita bisa mendeteksi penyakit tersebut dari gejala demam yang dirasakan tidak seperti demam yang biasanya. Dalam kasus yang saya alami, obat yang saya minum adalah paracetamol dan asam mefenamat.
Awalnya tubuh terasa menggigil, kemudian saat tubuh mulai terasa panas, saya mencelupkan tangan yang terasa seperti terbakar ke dalam air selama beberapa detik, membasuh muka dan kemudian berbaring. Setelah itu suhu tubuh turun mendekati normal dengan cepat disertai dengan keringat yang keluar sangat banyak. Selama proses ini terjadi, minum air sebanyak mungkin. Ganti semua pakaian yang melekat di badan setiap kali selesai melakukan proses ini.
Hentikan meminum paracetamol dan asam mefenamat.saat tubuh sudah tidak lagi mengeluarkan respon seperti di atas. Pada saya terjadi di hari ke tiga.
Untuk lidah yang terasa pahit dan merasa sulit untuk mengkonsumsi nasi dan lauk seperti biasanya, coba ganti dengan jenis makanan yang dapat ditelan dengan mudah. Saya hanya bisa mengkonsumsi potongan bakso dengan saos pedas, telur rebus, dan apel pada hari-hari awal terkena DBD.
Minum air putih sebanyak mungkin selama sakit, air adalah prioritas utama, bukan jus jambu atau sari kurma.
Jangan panik, meskipun DBD bisa merenggut nyawa tapi dengan pertolongan yang tepat maka penderita bisa sembuh dengan cepat. Saya sakit dan 8 hari kemudian sudah bisa masuk kantor seperti biasa.
