Salah
satu yang menjadi sebab mengapa masalah sampah menjadi sesuatu yang rumit
adalah karena kota mataram merupakan kota kecil yang cukup padat penduduknya. Kepadatan
ini membuat dinas kebersihan kota mataram kesulitan mendapatkan lokasi di
beberapa lingkungan untuk menempatkan tempat penampungan sampah sementara, yang
berupa bak dan kontainer sampah.
Sampah di kota mataram tersebut setiap
harinya diangkut oleh seratus dua puluh (120) petugas dengan menggunakan tiga
puluh (30) truk pengangkut sampah, untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir
sampah.
Setiap pagi pukul enam tiga puluh, para
pekerja ini sudah berkumpul untuk mempersiapkan peralatan dan kendaraan mereka.
dan biasanya proses pengangkutan sampah harus selesai pada pukul satu siang. Diperkirakan
jumlah sampah yang dihasilkan kota ini adalah seribu dua ratus tujuh puluh enam
meter kubik perhari nya.